Masyarakat di jalanan Paris melakukan demonstrasi menunjukkan solidaritas untuk Palestina di momen sebuah kompetisi balap sepeda Olimpiade.
Ketika para pesepeda melewati arondisemen ke-20 Paris, Sabtu (3/8) para demonstran mengibarkan bendera Palestina dan beberapa di antaranya mengenakan keffiyeh dan syal. Keffiyeh adalah simbol nasionalisme Palestina yang terkenal.
Para pengunjuk rasa yang mengenakan kaos dengan warna bendera Palestina meneriakkan: “Bebaskan Palestina.”
Gendarme Prancis, yang menginginkan para demonstran untuk menurunkan bendera Palestina mereka, menunggu di belakang para aktivis selama perlombaan berlangsung.
Sementara itu, ratusan demonstran berkumpul di Place de la Nation untuk menuntut Israel menghentikan serangannya terhadap Jalur Gaza, yang telah berlangsung selama hampir 10 bulan.
Para demonstran membawa bendera Palestina dan spanduk bergambar anak-anak yang terbunuh dalam serangan Israel.
Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah-tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan 7 Oktober oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Lebih dari 39.500 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 91.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Hampir 10 bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza menjadi reruntuhan di tengah-tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militernya di kota Rafah di bagian selatan.