Olahraga prestasi nasional dapat maju dengan mengikuti perkembangan zaman, khususnya dalam penerapan Sport Science dan Teknologi. Hal tersebut disadari betul oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, dengan harapan kualitas pembinaan dapat terus meningkat sehingga berdampak pada prestasi gemilang.
Dalam siaran persnya yang diterima, Jumat (15/3/2024), KONI Pusat mengapresiasi produk robotik yang diperkenalkan oleh Cyberdyne, perusahaan teknologi bidang kesehatan yang berasal dari Tsukuba, Jepang. Cyberdyne memegang prinsip, ‘Technology exist for human & society’. Produknya bernama Robot Hybrid Assistive Limb (HAL), yang terdiri dari Lower Limb Type, Lumbar Type, dan Single Joint Type.
Hadir menghadap ke Ketum KONI Pusat Norio Kanazawa, Head of Asia Pacific Region Cyberdyne, didampingi Haris Tabrianto sebagai Product Specialist dan jajaran distributor di Tanah Air.
Robot HAL membantu manusia bergerak dengan memanfaatkan sensor syarat tertentu pada tubuh. Keberadaan teknologi tersebut sejatinya untuk membantu pemulihan fisik seseorang yang tengah menjalani terapi. Pada kesempatan tersebut, hadir atlet Paralimpik asal DKI Jakarta M.Agung yang memperagakan Robot HAL Lumbar Type.
Agung terdeteksi mengalami ketegangan di bagian tubuh tertentu akibat terlalu menjadi tumpuan. Adanya tumpuan yang berlebih dapat membuat otot bermasalah. Di sisi lain, tak hanya mendeteksi, Robot HAL dapat membuat Agung bergerak lebih mudah, lebih nyaman dan aman. Dalam proses pemulihan atlet agar tuntas dan cepat, Robot HAL sangat dibutuhkan.
Kabid Media dan Humas Effendi Soen juga mencoba Robot HAL Single Joint. Dahulu, pria yang sempat menjadi kameramen sekaligus atlet terjun payung pernah mengalami patah tulang tangan. Oleh karenanya ia mencoba Robot HAL dan merasakan dampaknya.
Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas demonstrasi dan presentasinya,” ujar Ketum KONI Pusat. “Alat ini sangat membantu terutama bagi atlet-atlet yang cedera,” tegasnya berharap atlet dapat fasilitas dengan kualitas termutakhir.
“KONI itu kaitannya dengan pembinaan atlet, recovery atlet-atlet yang cedera. Ke depan alat-alat ini menjadi keharusan dimiliki Pemusatan Latihan Nasional dan Daerah,” sambung Ketum KONI Pusat ingin sosialisasikan teknologi terbaik untuk atlet. (FAT)