Masyarakat yang berobat ke Fasilitas dan layanan Kesehatan (Faskes) baik Puskesmas, Klinik, Laboratorium dan unit transfusi darah, harus mendapatkan layanan yang baik. Pelayanan yang baik tersebut nantinya mendapatkan akreditasi karena mengikuti standar pelayanan Faskes.
Dr.H.Edy Wuryanto, S.Kp, M.Kep, anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendorong akreditasi sesuai standar agar sesuai tujuan akreditasi.
“Saya berharap lembaga akreditasi menghasilkan mutu Fasilitas dan layanan Kesehatan Indonesia,” kata dia pada Ultah Lembaga Akreditasi Mutu Fasyankes Indonesia (LAMFI) di Jakarta, Sabtu (20/7/2024).
Ia menyebutkan ada 13 Lembaga Akreditasi, salahsatunya LAMFI. Lembaga ini didorong untuk mengakreditasi klinik, Puskesmas, Lab dengan baik.
“Jangan sampai nanti, hanya formalitas. Layanan buruk, akreditasinya baik. Itu yang enggak mau terjadi,” beber dia.
Ketua Umum LAMFI, dr. H. M. Makky Zamzami, MARS, menyambut baik agenda Ulang Tahun yang kedua, dengan semangat menciptakan Fasilitas dan Layanan Kesehatan yang baik.
“Ini bagian Ulang Tahun dan diadakan seminar kepada peserta lembaga dan layanan kesehatan,” katanya.
Menurut dia, LAMFI sudah mengakreditasi 115 Puskesmas, 460 Klinik, lab dan Unit Transfusi Darah. Namun ada tantangan tersendiri, ketika menjamah wilayah Timur, karena faktor, alam, dan kondisi sosial.
“Target tahun ini ada 1000 yang diakreditasi, ini baru 60 persen yang sudah dari target,” ucapnya.
